Total Tayangan Halaman

Jumat, 06 Januari 2012

apa aja sie distro linux itu ???

Linux ?? makanan apa itu ?? hhehe . Linux awal nya masih asing jika orang dengar kata” itu . Tapi sekarang sudah nggak lagi bagiku sendiri . Hmm, selain itu kenapa sih Linux kok banyak macam nya ? Emang apa beda nya antara Linux yang satu sama yang lain ? Pertanyaan itu sering dipertanyakan oleh orang” umumnya untuk kalangan yang baru kenal Linux. Linux banyak macamnya dan biasa disebut distro Linux. Linux berlisensi GNU GPL, maksudnya boleh diperbanyak dan boleh dimodifikasi asal masih sesuai dari ketentuan lisensi GPL. Itu salah satu kelebihan Linux dibandingkan yang lain .
 Berikut macam” Linux :

1. Ubuntu
Merupakan distro linux paling populer dan turunan dari Debian. Cocok untuk pengguna awam, karena mudah digunakan dan fiturnya pun lengkap. Distro ini memakai Gnome Desktop. Distro ini juga gampang didapetin dan gratis lagi. Ubuntu juga banyak komunitasnya termasuk di Indonesia jadi ga usah takut kesusahan nyari orang yang ahli.


2. RedHat
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan.



3. Debian GNU/Linux
Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get. Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.


4. Slackware
Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Slackware adalah distro tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman.


5. Fedora
Distro ini lanjutan dari RedHat. Lumayan terkenal sih, bahkan Linux Torvalds yang bikin linux pake distro Fedora ini . Kalau RedHat kan bayar, kalo ini gratisannya dan cocok buat dipake di PC rumahan.



6. Mandriva
Dulunya bernama mandrake, tapi pada tahun 2005 Mandrakesoft bergabung dengan conectiva dan memutuskan nama baru mandriva. Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi ‘pre-configured’ dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Intel membuat Linux-Mandriva dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.
7. SuSe 
SuSe merupakan terjemahan bahasa jerman dari Slackware dan merupakan akronim dari “Software- und System-Entwicklung” (“Software and system development”). Distro ini merupakan distribusi yang pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia. Distro ini juga lumayan banyak dipake di Indonesia, desktop nya pake KDE jadi lumayan gampang dalam pengoperasiannya.

8. Xandros
Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial. Beberapa kelebihan Xandros yaitu mudah menginstallnya, mudah dalam sharing file dan folder dengan komputer windows, lumayan gegas (Atlon XP 1,7 RAM 256), tampilan cool, Menunya lumayan mudah (berbasis KDE).

 
                        
                                     9. Gentoo Linux
Gentoo Linux adalah suatu distro Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm]. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna. Nama proyek pengembangan dan produknya diambil dari jenis penguin bernama Gentoo.
10. Knoppix
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap dan dapat dipergunakan sebagai demo atau sarana belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disknya. Kelemahan knoppix yaitu diperlukannya memori yang besar  untuk menggunakan modus grafisnya.



Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar