Total Tayangan Halaman

Selasa, 15 November 2011

tipe if- clouse

If clauses digunakan untuk menyatakan sebuah kondisi atas kejadian atau keberadaan sesuatu.
Contoh : If you mix sugar with water, it will dissolve
Here, the sugar will dissolve on the condition that you mix it with water.
Ada tiga tipe if clauses:

Type 1. mengenai kejadian nyata
Dalam tipe 1, if clause dalam present tense, sedangkan main clause biasanya dalam bentuk present, future, atau imperative.
Contoh:
  • If you go to the drug store, buy me a soft drink. (present ; imperative)
  • If Mary calls, I’ll invite her to the concert. (present ; future)
  • If Mary should  call, I’ll invite her to the concert. (modal ; future)

Type 2
Type 2 is concerned with hypothetical  or unreal situations in the present. (berkaitan dengan khayalan atau situasi yang tidak nyata saat ini.)
-          If I had the money, I would buy a motorcycle.
This is called a hypothetical  if clause because I don’t have the money but I am imagining what I would do if I did.

Type 3
Type 3 is concerned with hypothetical discussion about the past.
-          If I had known you were sick, I would have made you some soup. (past perfect-modal past)
Here the implication is that I didn’t know you were sick (and that you may no longer be sick).
-          If you had been here yesterday, you could have seen Pam. (past perfect-modal past)
It is clear in the example that you were not here yesterday.

Kata if sangat membantu untuk mengenali if clause, namun, tidak selalu digunakan.

Type 1: should
  • If you should get a letter from Greece, give me a call.
  • Should you get a letter from Greece, give me a call.

Type 2: were
  • If you were taller, you could reach the light.
  • Were you taller, you could reach the light.

Type 3
  • If I had agreed, Jim would have married me.
  • Had I agreed, Jim would have married me.
Unless, which has a meaning similar to if not, can also be used in conditional clauses.
  • If it doesn’t rain, we’ll go to the lake.
  • Unless it rains, we’ll go to the lake.

conditional tenses

Conditional sentence adalah kalimat yang kita gunakan untuk mengatakan kejadian yang mungkin akan terjadi, seandainya terjadi atau jika terjadi. Kejadian yang kita ungkapkan itu mungkin akan terjadi, tapi bisa juga tidak mungkin terjadi. Tergantung kalimatnya. Makanya, dalam conditional sentences ini terbagi menjadi 3, Conditional 1 (mungkin akan terjadi), Conditional 2 (tidak terjadi, tapi suatu saat mungkin terjadi), dan Conditional 3 (tidak mungkin terjadi karena sudah lampau, sudah terjadi). Untuk lebih jelasnya, kita akan membahas satu per satu.
Conditional 1
Kita  mengatakan sesuatu yang akan terjadi. Kita memikirkan sesuatu atau kondisi di waktu yang akan datang dan hasilnya. Kita mengatakan suatu kemungkinan yang nyata akan terjadi. Misalnya, hari ini hari libur, jadi saya tidak bekerja. Biasanya, kalau hari minggu tuh kawan saya datang. Nah, kalau kawan saya datang, saya akan mengajaknya makan-makan. Ini baru rencana, to? Kalau, seandainya, jika kawan saya datang. Tapi kemungkinannya ada/besar, karena memang biasanya dia datang pada hari minggu. Tapi ini belum terjadi, lo. Jadi saya bilang begini,  Kalau dia datang, saya akan mengajaknya makan-makan.                                                                                                  If he comes, I will ask him to have meals.
Kesimpulannya, bagaimana membuat kalimat ini?
IF + SIMPLE PRESENT  + WILL Verb 1
Atau bisa juga      WILL Verb 1  + IF + SIMPLE PRESENT
Contohnya:
  1. If you fail the test, you will repeat the course.
  2. If he doesn’t have enough money, we will help you.
  3. If they accompany me to go to the hospital, I will thank them.
  4. I will go shopping with you if I have much money.
  5. They will arrest him if he escapes from the town.
Mudah, kan? Jadi dalam conditional 1, kita mengungkapkan kejadian yang akan datang yang mungkin terjadi.
Conditional 2
Dalam conitional ini, hampir sama dengan conditional yang pertama. Kita memikirkan sesuatu yang mungkin akan terjadi pada waktu yang akan datang dan hasilnya. Tapi, ini tak mungkin terjadi karena kondisinya tidak mendukung. Jadi ini sama seperti khayalan atau impian.
Misalnya, sekarang anda sedang ditawari mobil seharga 100 juta. Padahal Anda Cuma punya uang 5 juta. Kan nggak mungkin to Anda beli mobil itu? Jadi Anda langsung menghayal ‘Seandainya aku punya uang 100 juta, aku akan beli mobil itu.’Tapi suatu saat kalau anda punya uang 100 juta, ya Anda bisa beli mobil itu. Karena mobil itu juga belum laku kok.  Itu bukan suatu hal yang mustahil. Jadi itu sesuatu yang tidak nyata tapi masih mungkin terjadi.  Kalau saya punya uang 100 juta, saya akan membeli mobil itu. If had money, I would buy the car.
Kesimpulannya, bagaimana membuat kalimat ini?     
IF + SIMPLE PAST + WOULD Verb 1
Atau bisa juga      WOULD Verb 1+ IF + SIMPLE PAST
Contohnya:
  1. If you work hard, you would be rich. Kenyataannya kamu malas bekerja, jadi kamu miskin.
  2. If he loved me, I would marry him. Kenyataannya dia tidak mencintaiku.
  3. They would come to my house if I invited them. Kenyataannya saya tidak mengundang mereka.
  4. I would arrive sooner if I went by plane. Kenyataannya saya pergi naik mobil.
  5. He would call me mommy if I were his mom. Kenyataannya saya bukan ibunya.
Conditional 3
Dalam conditional yang pertama kita membicarakan sesuatu yang mungkin akan terjadi. Dalam conditional yang kedua kita membicarakan sesuatu yang tidak terjadi, tapi masih mungkin terjadi. Dalam conditional yang ketiga kita membicarakan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Mengapa?  Karena kejadian itu sedah berlalu, sudah selesai, sudah finis jadi nggak mungkin terulang lagi. Lha wong sudah terjadi, kok. Jadi ini hanya khayalan saja. Misalnya begini,  seminggu yang lalu saya ditawari mobil seharga 100 juta. Pada saat itu saya nggak punya uang. Nah, karena saya nggak punya uang, akhirnya mobil itu dibeli sama tetangga saya. Jadi nggak mungkin to, saya membeli mobil itu? Wong mobilnya aja sudah laku, kok. Wong saya saja nggak punya duit, kok. Jadi sambil melihat tetangga saya menaiki mobil itu, saya berkhayal :
Seandainya saya punya uang 100 juta, saya akan membeli mobil itu.’                                                                                      ‘If I had had 100 millions, I would have bought the car. Jelas, kan?
Kesimpulannya, bagaimana membuat kalimat ini?
IF + PAST PERFECT + WOULD HAVE Verb 3
Atau bisa juga      WOULD HAVE Verb 3 + IF + PAST PERFECT
Contohnya:
  1. If you had loved me, I would have married you. Kenyataannya kamu menikah dengan orang lain seminggu yang lalu.
  2. If had joined our group, we would have invited you in our program. Kenyataannya kamu tidak bergabung sehingga kamu tidak kami undang di acara kami kemarin.
  3. If I had told you the truth, you would have forgiven me. Kenyataannya kamu tidak memaafkanku.
  4. They would have called me if I had applied for a job. Kenyataannya saya tidak melamar pekerjaan.
  5. Pak Wongso would have taught me if he hadn’t died. Kenyataannya dia sudah meninggal.
Nah itulah ketiga conditional yang kita pelajari. Mudah-mudahan jelas, ya? Kalau And abaca berulang-ulang, mudah-mudahan akan cepat bisa. Silahkan menambah latihan dengan membuat kalimat buatan sendiri sekalian menambah kosa kata. Okay, kan. Terima kasih…see you on the next session.
Tag:

contoh kalimat pasive negatif

1) Passive voice negatif
- Deni isn’t helped by Azis
- The cake isn’t eaten by her
- The homework was not made by juju this day
- The movies were not watched by them yesterday
- You were not shown the sights.
- She is not being shown the sights.
- He will not have been shown the sights.
- We should not be shown the sights.
- The Project were not worked by them this month
- The car is not driven by him
2)Kalimat tanya
- is Deni helped by azis?
- Is cake eaten by her?
- Was the homework made by them yesterday?
- Were they watched the movies last sunday?
- Were you shown the sights?
- Were the project worked by them this month?
- Is the car driven by him?
- Were the concert successed last night?
- is Deni sang by azis?
- were they finished the papers this month?

tugas 7 apa itu definisi transitive verb

VERB

I. DEFINISI VERB
Verbs adalah kata kerja yang menunjukan nama perbuatan yang dilakukan oleh subyek, namun mungkin juga menunjukan keadaan. Contoh :
• Amir comes from Jakarta
• My brother studies in japan
• She is beautiful
Dalam bahasa inggris ada bermacam-macam verb (kata kerja), namun dalam bagian ini hanya akan membahas beberapa macam kata kerja yang pokok saja.

II. MACAM-MACAM KATA KERJA
• Finite verb (ordinary verb) adalah kata kerja biasa yakni yang ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Bila dipakai dalam kalimat Tanya dan negative perlu memakai kata kerja bantu do, does, atau did.
b. Bentuknya dapat berubah-ubah oleh tenses
c. Memiliki bentuk-bentuk : invinitive, present partticple, gerund, past tense, present tense, past participle.

Contoh : she works hard (infinitive)
She is working (present participle)
She worked hard (past tense)
She has gone to bali (past participle)
• Auxiliary verbs (kata kerja bantu) adalah kata kerja yang digunakan bersama-sama dengan kata kerja lain untuk menyatakan tindakan atau keadaan, atau khususnya mempunyai fungsi grammatical.
• Linking verbs adalah kata kerja yang berfungsi menghubungkan antara subject dengan complementnya. Kata yang dihubungkan dengan subject tersebut dinamakan subject complement. Linking verbs yang umum adalah :

Be (am,is,are,was,etc) look stay
Appear remain taste
Become seem smell
Feel sound
grow

contoh :
• She looks serious
• The author is our guest
• Transitive verbs adalah kata kerja yang memerlukan object untuk menyempurnakan arti kalimat. Contohnya :
- He struck the board
- A dog bites the man
- You push the door
• Intransitive verbs adalah kata kerja yang tiidak memerlukan object, karena sudah dapat menunjukan arti yang sempurna. Contoh :
- The sun shines
- The cat slept
- The water boils

Notes :
1. Walaupun beberapa verbs adalah transitive verbs (memerlukan object) dan beberapa verbs yang lain intransitive verbs (tidak memerlukan object), namun kebanyakan verbs dalam bahasa inggris dapat menjadi transitive maupun intransitive. Contohnya :
- He drops his bottles (transitive)
The rain drops from the sky (intransitive)
- They grow rubber trees (transitive)
Rice grows in the fertile soils (intransitive)

2. Ada beberapa verb intransitive yang memakai object noun yang searti dengan verbnya sendiri. Ini disebut cognate object . contohnya :
- He laughs loudly
- He slept soundly
- He died a miserable death
3. Ada beberapa verb transitive dan intransitive walaupun ssudah mempunyai object tetapi artinya belum sempurna sebelum dengann ditambah dengan kata-kata lain yang dinamakan compplemennya. Kata-kata yang memerlukan komplemen adalah :
Make bring
Name give
Call appoint
Find seen
Declare hear
Suppose
Cconside

Contohnya :
- I make you happy
- I make him laugh
- She makes me understand nglish
4. Banyak verb yang memiliki pola (struktur)

Verb + preposition + object
Verbs + preposition + verb-ing

Contoh :
We talk about the problem
if the object is another verb, it ends in ing
beberapa verbs yang mempunyai struktur :

verb + preposition + verb-ing

contohnya : succeed of/ think about/ dream of/ approve of/ look forward/ insist on/ decide against. Dst
- Budi succeed in finding a good job
- Are you thinking of/about buying a house
5. Beberapa verbs tertentu mempunyai pola (struktur)

Verb + object + preposition + verb-ing

Contonhya :
1. They accused me of telling lies
2. Do you suspect the man of being a spay
3. I congratulated rina on passing the exam
4. I thanked her for being so helful
6. regular and irregular verbs
Regular verb adalah kata kerja berubah-ubah sesuai dengan bentuk tense dan perubahan kata kerja itu secara teratur.
Irregular verb adalah kata kerja yang mempunyai fungsi sama dengan regular verb tetapi perubahan kata kerja ini secara tidak teratur.
Ccontohnya :
Go - went – gone
See – saw –seen
Get – got - gotten

Kata Verb

    Verbs (kata kerja) adalah kata yang menunjukkan nama perbuatan yang dilakukan oleh subyek, namun mungkin juga untuk menunjukkan keadaan. Verbs biasanya menjadi Predikat dari suatu kalimat.

Contoh:
  • Henry comes from London.
  • My brother studies in America.
  • She is very beautiful.
  • They are diligent.

Macam-macam Kata Kerja
1. Finite Verb (Kata Kerja Biasa)

Ciri-ciri Kata Kerja Jenis ini adalah sebagai berikut:
  • Bila dipakai dalam kalimat tanya dan negative perlu memakai kata kerja bantu do, does atau did.
  • Bentuknya dapat berubah-ubah oleh tense.
  • Biasanya mempunyai bentuk-bentuk:
  • Infinitive
  • Present Participle
  • Gerund
  • Past Tense
  • Present Tense
  • Past Participle
Contoh:
  • Ms. Anne reads a novel. (Infinitive)
  • Ms. Anne is reading a novel. (Present Participle)
  • Does Ms. Anne read a novel?
  • Ms. Anne read a novel. (Past Tense)
  • Ms. Anne has read a novel. (Past Participle)
2. Auxiliary Verbs (Kata Kerja Bantu)

Yaitu kata kerja yang digunakan bersama-sama dengan kata kerja lain untuk menyatakan tindakan atau keadaan, atau berfungsi untuk melengkapi fungsi gramatikal.

Kata Kerja Auxiliary adalah:
  • Is, am, are
  • Was, were
  • Do, does, did
  • Has, have, had
  • Can, could
  • May, might
  • Will, would
  • Shall, should
  • Must
  • Ought to
  • Had better
  • Need, Dare (Dapat juga berfungsi sebagai Kata Kerja Biasa)
3. Linking Verbs (Kata Kerja Penghubung)

Yaitu kata kerja yang berfungsi menghubungkan antara subject dengan complement-nya. Kata yang dihubungkan dengan subject tersebut dinamakan subject complement. Jika kata Kerja Penghubung tersebut kita gantikan dengan be (am, is, are, was, dll.), maka maknanya tidak berubah.

Linking Verbs yang umum adalah:
  • be (am, is, are, was, dll.)
  • look
  • stay
  • appear
  • become        
  • remain
  • taste
  • feel    
  • seem  
  • smell
  • grow  
  • sound
Contoh:
  • The actress is beautiful.
  • Alex looks serious. (= Alex is serious).
  • The cakes smell delicious (=the cakes are delicious).
4. Transitive Verbs (Kata Kerja Yang Membutuhkan Objek)

Yaitu kata kerja yang memerlukan object untuk menyempurnakan arti kalimat atau melengkapi makna kalimat.

Kata kerja Transitive diantaranya adalah: Drink, watch, read, fill, open, close, dll

Contoh:
  • He watches the film. (Kalimat ini tidak akan lengkap, jika "the film" kita hilangkan. Orang lain akan bertanya-tanya - menonton apa?, maka watch (menonton) membutuhkan object agar makna kalimat tersebut dapat dipahami).
  • The man cuts the tree.
5. Intransitive Verbs (Kata Kerja Yang Tidak Membutuhkan Objek)

Yaitu adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, karena sudah dapat dipahami dengan sempurna makna kalimat tersebut.

Kata-kata kerja yang termasuk Intransitive verbs diantaranya adalah: Shine, come, sit, boil, sleep, fall, cry, dll.

Contoh:
  • The baby cries.
  • My mother is sleeping.
  • The water boils.
Catatan:
  • Ada juga beberapa kata kerja yang dapat berfungsi sebagai transitive maupun intransitive verbs.
Contoh:
  • He drops his bottles. (transitif)
  • The rain drops from the sky. (intransitif)
  • The contestants still misunderstood then. (transitif)
  • The contestants still misunderstood. (intransitif)
  • They grow the rubber trees. (transitif)
  • Rice grows in the fertile soil. (intransitif)
Ada beberapa verb intransitive yang memakai Objective Noun yang mempunyai satu kesatuan makna dengan kata kerjanya. Objeknya disebut Cognate Object.

Contoh:
  • He played the fool.                  (Dia bermain gila-gilaan).
  • He laughs a hard laugh.            (Dia tertawa lebar).
  • He slept a sound sleep.            (Dia tidur nyenyak).
  • He died a miserable death.        (Dia mati melarat).
Ada beberapa verb transitive dan intransitive walaupun sudah mempunyai object tetapi artinya belum sempuma sebelum ditambah kata-kata lain.

Kata Kerja jenis ini diantaranya adalah: make, name, call, find, declare, suppose, consider, bring, give, appoint, seen, hear, dll.

Contoh:
  • I will make you happy.
  • I appoint him to be my assistant.
Ada juga kata kerja yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Preposition + Object
  • Kata Kerja + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • We talked about the problem.
  • She felt sorry for coming late.
Kata-kata kerja untuk pola kedua diantaranya adalah: succeed in, think about/of, dream of, dream about, approve of, look forward to, insist on, decide against, angry with, sorry for, thanks for, dll.

Ada juga Kata Kerja tertentu yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Object + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • They accused me of telling lies.
  • Do you suspect the man of being a spy?
  • I congratulated Bob on passing the exam.
  • What prevented him from coming to the party?
  • I thanked her for being so helpful.
6. Regular & Irregular Verbs

Regular Verb
adalah kata kerja yang dapat berubah-ubah sesuai dengan bentuk tense; dan perubahan bentuk kata kerja itu secara teratur.

Contoh perubahan Kata Kerja jenis ini adalah:
  • Call - called - called
  • Admit - admitted - admitted
  • Submit - submitted - submitted
  • Invite - invited - invited
Irregular Verb adalah kata kerja yang mempunyai fungsi sama dengan regular verb, tetapi perubahan bentuk kata kerja ini secara tidak teratur.

Contoh perubahan kata kerja jenis ini adalah:
  • Read - Read - Read
  • Come - came - come
  • Begin - began - begun
  • Sleep - slept - slept
source : ismail midi.com

apa itu kalimat passive voice

 passive voice

     Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjek kalimatnya adalah pelaku sebuah tindakan, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya bukan pelaku suatu tindakan. Si subjek adalah si penerima akibat dari sebuah tindakan.

Bandingkan kalimat-kalimat berikut:

  • Aktif : Susi mengetik surat ini kemarin
  • Pasif : Surat ini diketik oleh Susi kemarin
  • Aktif : Kucingku membunuh seekor tikus
  • Pasif : Seekor tikus dibunuh oleh kucingku
Catatan:
Gunakan bentuk pasif jika pelaku tindakan tidak begitu penting.

Contoh:
  • Menara ini dibangun tahun 1955
Kalau kita perlu menyebut siapa pelaku suatu tindakan, gunakan kata oleh (by)

Contoh:
  • Menara ini telah dibangun oleh Pemerintah Daerah pada tahun 1955
Rumus umum untuk membentuk suatu kalimat Pasif

  • Aktif : S + Verb (Kata Kerja) + Objek + dll
  • Pasif : Objek + to be + Verb 3 (Kata Kerja Bentuk III) ( + by subjek) + dll
To be yang digunakan
  1. Present : is, am, are
  2. Past : was, were
  3. Perfect : been (di depan have, has, atau had)
  4. Future : be (setelah modals)
  5. Continuous : being (di depan salah satu dari 7 to be di atas)
Hal-hal yang perlu diketahui dan diingat
  1. Untuk menyatakan suatu kalimat dalam bentuk pasif, tenses tidak berubah. Tenses harus sama dengan kalau kita menyatakannya dalam bentuk aktif. Yang berubah hanya kata kerja-nya.
  2. Kata kerja yang tidak memiliki objek (Kata Kerja Intransitif) tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif, seperti, menangis, mendidih, terbit, dll.
Contoh-contoh kalimat aktif dan pasif
  1. Jack sings a song (active)
  2. A song is sung by Jack (Passive)
  1. Jack sang a song yesterday (active)
  2. A song was sung by Jack yesterday (passive)
  1. Jack has sung a song (active)
  2. A song has been sung by Jack (passive)
  1. Jack will sing a song (active)
  2. A song will be sung by Jack (passive)
  1. Jack is singing a song (active)
  2. A song is being sung by Jack (passive)
  1. Jack can sing a song (active)
  2. A song can be sung by Jack (passive)
Beberapa Bentuk Kalimat Passive
1) Passive Imperative Sentence

Rumus:

Let + objek + be + Kata Kerja Bentuk III

  • Help the poor (active)
  • Let the poor be helped (passive)
2) Passive Infinitive: It is/was time

Rumus:

It is/was time for + objek + to be + kata kerja III

  • It is time to send the letter (active)
  • It is time for the letter to be sent (passive)
3) Negative Passive Imperative Sentence

Rumus:

Subjek + be + Kata kerja III + not to + infinitive


(kata kerja III yang sering digunakan adalah: advised, asked, begged, commanded, requested)
  • Don�t wait for me (active)
  • You are advised not to wait for me (passive)
4) Passive Sentence with Verbs of Perception

Rumus
Subjek + be + adjectives + when + subjek + be + kata kerja III

(kata kerja yang digunakan adalah: taste, smell, feel)
  • This food tastes delicious (active)
  • This food is delicious when it is tasted (passive)
5) Passive Sentence with Certain Verbs followed by �that-clause�

Kata kerja yang digunakan adalah: accept, admit, agree, assume, believe, decide, expect, find out, intend, plan, point out, presume, prove, regret, report, say, think, understand.
  • We regretted that the principal had to resign from office (active)
  • It was regretted that the principal had to resign from office (passive)
6) Passive Sentence with Nouns or Adjectives as Complements
  • I consider her very pretty (active)
  • She is considered very pretty (passive)
7) Passive Sentence with two objects
  • He gave me a book (active)
  • A book was given to me by him (passive 1)
  • I was given a book by him (passive 2)
8) Passive Sentence with Gerund Verbs
  • The teacher enjoyed teaching the students (active)
  • The students enjoyed being taught by the teacher (passive)
9) Agent consisting long expression at the end of sentence

Dalam kalimat pasif, jika pelaku terdiri dari ekspresi yang panjang, sebaiknya subjek tersebut ditempatkan di akhir kalimat setelah by.
  • We were all surprised by her sudden announcement to get married
  • I was confused by his plan to stop the ongoing project and begin a new one.
10) Passive Sentence with unique verbs

Kata kerja yang digunakan adalah: require, deserve, need
  • This wall needs to be painted (sama dengan)
  • This wall needs painting.    
  • source : ismailmidi.com

Sabtu, 05 November 2011

contoh beberapa kalimat

contoh kata keja, komplemen, subject,modifier : 


contoh nya If Clause Type

(1) it is possible and also very likely that the condition will be fulfilled.
form : if + Simple Present, will-Future, example : If I meet her, I’ll ask her for diner

(2) It is possible but very unlikely, that the condition will be fulfilled.
form : if + Simple Past, past future (= would + Infinitive), example : if I found her address, I would send her an invitation

(3) It is impossible that the condition will be fulfilled because it refers to the past..
Form: if + Past Perfect, past future perfect (= would + have + Past Participle), example If I had worked harder, I would have had a car.

Tipe Wish dan faktanya

(1) Future wish :
- I wish my friend would visit me this afternoon. (Saya berharap teman saya akan mengunjungi saya sore ini). Faktanya: my friend will not come this afternoon.
- They wish that you could come to the party tonight. (Mereka berharap bahwa kamu bisa datang sebentar malam). Faktanya: you can’t come.
- Bobby wishes he were coming with Angelia. (Bobby berharap dia datang dengan Angelia). Faktanya: Bobby is not coming with Angelia.

(2) Present wish :
- I wish I were rich. (Saya berharap saya kaya). Faktanya adalah: I am not rich.
- I wish I had enough time to finish my work. (Saya berharap saya punya cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan saya). Faktanya: I don’t have enough time to finish my wor
- John wishes that Ririn were old enough to be his girl friend. (John berharap bahwa Ririn cukup umur untuk menjadi pacarnya). Faktanya: Ririn is not old enough to be John’s girl friend

(3) Past Wish :
- I wish I had washed my clothes yesterday. (Saya berharap saya telah cuci pakaian-pakaian saya kemarin). Faktanya: I didn’t wash my clothes yesterday
- Irwan wishes that he had answered the questions well. (Irwan berharap bahwa dia telah menjawab soal-soal dengan baik). Faktanya: Irwan didn’t answer the questions well.
- Christian Ronaldo wishes that his team could have beaten the German team. (Christian Ronaldo berharap bahwa teamnya dapat mengalahkan team Jerman). Faktanya: Christian Ronaldo’s team couldn’t beat the German team.
- I wish you had been here last night. (Saya berharap kamu ada di sini tadi malam). Faktanya: you were not here last night
Source :
1) http://swarabhaskara.com/miscellaneous/conditional-sentences-part-2/

definisi dan fungsi modifier

contoh definisi modifier dan macam macam nya :


       Modifier merupakan prepositional phrase atau dapat dikatakan suatu kalimat yang dimulai oleh kata depan dan diakhiri oleh noun,contohnya seperti pada kalimat “in the morning” (pada pagi hari), “on the table” (di atas meja), “at the university” (di universitas).
     Modifier berfungsi untuk menerangkan waktu (modifier of time), menerangkan tempat (modifier of place), atau menerangkan cara dalam melakukan kegiatan (modifier of manner), Modifier dapat menjawab pertanyaan ‘when’, where, dan ‘how’. Selain itu, modifier dapat juga berupa single adverb (misalnya: yesterday (kemarin), outdoors (luar gedung), hurriedly (dengan buru-buru) atau adverbial phrase (misalnya: last night (tadi malam), next year (tahun depan).  


Dalam bahasa Inggris kata benda bisa memiliki rangkaian kata-kata penjelas. Rangkaian itu biasanya diletakkan sebelum kata benda tersebut. Kata-kata penjelas tersebut disebut dengan modifier. Modifier ini bisa hanya satu, bisa juga lebih dari satu.
Untuk pengertian Noun Phrase itu sendiri atau Frasa kata Benda, adalah kata benda yang mendapat rangkaian kata-kata penjelas; suatu rangkaian kata yang berintikan kata benda.
Frase kata benda terdapat dua macam, yaitu kata penjelas yang mengawali kata benda bersangkutan dan kata penjelas yang mengakhiri kata benda bersangkutan.

Marilah kita menyimak contoh di bawah ini :
a book, the book
this book, that book, those book
my book, your book, their book, our book
several book, all book, every book
good books.

Untuk contoh baris pertama kata benda tersebut memiliki kata penjelas article (a) dan (the). Bila modifiernya hanya satu biasanya terbentuk dari salah satu determiner seperti article (a, an, the), demonstratif, seperti contoh baris kedua, possessif, seperti contoh baris ketiga, quantitatif, seperti contoh baris keempat dan bisa sebuah kata sifat. Bila kita menemui kata benda yang memiliki lebih dari satu modifier, dari masing-masing modifier itu memiliki arti dan penjelasan yang berbeda. 

Marilah kita menyimak contoh di bawah ini:
a hot iron
a big old red car
my first four beautiful wooden tables

Untuk contoh baris pertama, memiliki dua modifier yang berbeda, bila diartikan ke dalam bahasa indonesia berarti, “sebuah besi yang panas”. Kata benda besi diikuti oleh keterangan panas dan modifier article. Contoh yang lebih banyak lagi modifiernya seperti contoh baris ketiga. Yang bila diartikan ke dalam bahasa indonesia berarti, “empat meja milik saya yang pertama dan cantik terbuat dari kayu”. Untuk contoh baris kedua silahkan terjemahkan sendiri.
Dalam setiap penempatan modifier itu tidaklah sembarangan. Ada aturan tersendiri dalam menempatkan masing-masing modifier. Urutan-urutan modifier itu adalah sebagai berikut :
1.      Bilangan kolektif
2.      Kata article atau kata posesif adjectif
3.      Bilangan urut
4.      Bilangan biasa
5.      Pendapat atau kata sifat
6.      fakta mengenai ukuran, usia, bentuk, warna, dll.
7.      Kata benda

Source :
1) http://swarabhaskara.com/miscellaneous/conditional-sentences-part-2/

definisi komplemen

Definisi komplemen

     Komplemen dalam bahasa Inggris selalu digunakan dalam sehari-hari sebagai pelengkap karena memang bentuk komplemen berfungsi untuk melengkapi arti kata kerja. Kata kerja inipun spesifik yaitu kata kerja yang mengekspresikan being (keadaan), seeming (nampaknya/kelihatannya), feeling (perasaan), atau appearing (pemunculan). Kata kerja seperti ini disebut juga dengan kata kerja kopulatif atau linking verb, yaitu menghubungkan antara subjek dengan komplemen itu sendiri. Perlu diingat bahwa kata kerja kopulatif tidak diikuti oleh objek langsung dan semua bentuk kata kerja “be” adalah kopulatif kecuali jika “be” digunakan sebagai kata kerja bantu (auxiliary) yang membentuk perubahan waktu kalimat aktif atau pasif dan mood (suasana) dari kata kerja tersebut.

It seems so hard to believe.
(seems menghubungkan subjek “it” dengan “hard, dan “hard” sendiri merupakan komplemen dari “seems”)

He will be here in a minute.
(Kata kerja “will be” menghubungkan subjek “He” dengan “here” (disini) dan “here” merupakan komplemen dari “will be”

I feel well today.
(“well” merupakan komplemen dari kata kerja “feel”)

I am fine
(fine merupakan komplemen dari kata kerja to be “am”. “Am” sendiri kopulatif)

He was in the toilet
(in the toilet merupakan komplemen dari kata kerja to be “was”, dan “was” kopulatif )

I am working with my friend.
(kata kerja to be “am” bukan kopulatif karena “am” digunakan sebagai auxiliary yang membentuk perubahan waktu kalimat positif yaitu present progressive (sedang))

English is taught in almost all schools in Indonesia.
(kata kerja to be “is” bukan kopulatif karena “is” digunakan sebagai auxiliary yang membentuk makna pasif)

Was he born in Indonesia ?
(“Was” bukan kopulatif dan merupakan indicative mood karena menanyakan pertanyaan)

Source : http://belajarbahasainggrissendiri.blogspot.com/2011/08/belajar-bahasa-inggris-bahasan.html

Kata kerja

1.Pengertian Fungsi Kata Kerja

       Verbs (kata kerja) adalah kata yang menunjukkan nama perbuatan yang dilakukan oleh subyek, namun mungkin juga untuk menunjukkan keadaan. Verbs biasanya menjadi Predikat dari suatu kalimat.

Contoh:
  • Henry comes from London.
  • My brother studies in America.
  • She is very beautiful.
  • They are diligent.
Macam-macam Kata Kerja
1. Finite Verb (Kata Kerja Biasa)

Ciri-ciri Kata Kerja Jenis ini adalah sebagai berikut:
  • Bila dipakai dalam kalimat tanya dan negative perlu memakai kata kerja bantu do, does atau did.
  • Bentuknya dapat berubah-ubah oleh tense.
  • Biasanya mempunyai bentuk-bentuk:
  • Infinitive
  • Present Participle
  • Gerund
  • Past Tense
  • Present Tense
  • Past Participle
Contoh:
  • Ms. Anne reads a novel. (Infinitive)
  • Ms. Anne is reading a novel. (Present Participle)
  • Does Ms. Anne read a novel?
  • Ms. Anne read a novel. (Past Tense)
  • Ms. Anne has read a novel. (Past Participle)
2. Auxiliary Verbs (Kata Kerja Bantu)

Yaitu kata kerja yang digunakan bersama-sama dengan kata kerja lain untuk menyatakan tindakan atau keadaan, atau berfungsi untuk melengkapi fungsi gramatikal.

Kata Kerja Auxiliary adalah:
  • Is, am, are
  • Was, were
  • Do, does, did
  • Has, have, had
  • Can, could
  • May, might
  • Will, would
  • Shall, should
  • Must
  • Ought to
  • Had better
  • Need, Dare (Dapat juga berfungsi sebagai Kata Kerja Biasa)
3. Linking Verbs (Kata Kerja Penghubung)

Yaitu kata kerja yang berfungsi menghubungkan antara subject dengan complement-nya. Kata yang dihubungkan dengan subject tersebut dinamakan subject complement. Jika kata Kerja Penghubung tersebut kita gantikan dengan be (am, is, are, was, dll.), maka maknanya tidak berubah.

Linking Verbs yang umum adalah:
  • be (am, is, are, was, dll.)
  • look
  • stay
  • appear
  • become        
  • remain
  • taste
  • feel    
  • seem  
  • smell
  • grow  
  • sound
Contoh:
  • The actress is beautiful.
  • Alex looks serious. (= Alex is serious).
  • The cakes smell delicious (=the cakes are delicious).
4. Transitive Verbs (Kata Kerja Yang Membutuhkan Objek)

Yaitu kata kerja yang memerlukan object untuk menyempurnakan arti kalimat atau melengkapi makna kalimat.

Kata kerja Transitive diantaranya adalah: Drink, watch, read, fill, open, close, dll

Contoh:
  • He watches the film. (Kalimat ini tidak akan lengkap, jika "the film" kita hilangkan. Orang lain akan bertanya-tanya - menonton apa?, maka watch (menonton) membutuhkan object agar makna kalimat tersebut dapat dipahami).
  • The man cuts the tree.
5. Intransitive Verbs (Kata Kerja Yang Tidak Membutuhkan Objek)

Yaitu adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, karena sudah dapat dipahami dengan sempurna makna kalimat tersebut.

Kata-kata kerja yang termasuk Intransitive verbs diantaranya adalah: Shine, come, sit, boil, sleep, fall, cry, dll.

Contoh:
  • The baby cries.
  • My mother is sleeping.
  • The water boils.
Catatan:
  • Ada juga beberapa kata kerja yang dapat berfungsi sebagai transitive maupun intransitive verbs.
Contoh:
  • He drops his bottles. (transitif)
  • The rain drops from the sky. (intransitif)
  • The contestants still misunderstood then. (transitif)
  • The contestants still misunderstood. (intransitif)
  • They grow the rubber trees. (transitif)
  • Rice grows in the fertile soil. (intransitif)
Ada beberapa verb intransitive yang memakai Objective Noun yang mempunyai satu kesatuan makna dengan kata kerjanya. Objeknya disebut Cognate Object.

Contoh:
  • He played the fool.                  (Dia bermain gila-gilaan).
  • He laughs a hard laugh.            (Dia tertawa lebar).
  • He slept a sound sleep.            (Dia tidur nyenyak).
  • He died a miserable death.        (Dia mati melarat).
Ada beberapa verb transitive dan intransitive walaupun sudah mempunyai object tetapi artinya belum sempuma sebelum ditambah kata-kata lain.

Kata Kerja jenis ini diantaranya adalah: make, name, call, find, declare, suppose, consider, bring, give, appoint, seen, hear, dll.

Contoh:
  • I will make you happy.
  • I appoint him to be my assistant.
Ada juga kata kerja yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Preposition + Object
  • Kata Kerja + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • We talked about the problem.
  • She felt sorry for coming late.
Kata-kata kerja untuk pola kedua diantaranya adalah: succeed in, think about/of, dream of, dream about, approve of, look forward to, insist on, decide against, angry with, sorry for, thanks for, dll.

Ada juga Kata Kerja tertentu yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Object + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • They accused me of telling lies.
  • Do you suspect the man of being a spy?
  • I congratulated Bob on passing the exam.
  • What prevented him from coming to the party?
  • I thanked her for being so helpful.
6. Regular & Irregular Verbs

Regular Verb
adalah kata kerja yang dapat berubah-ubah sesuai dengan bentuk tense; dan perubahan bentuk kata kerja itu secara teratur.

Contoh perubahan Kata Kerja jenis ini adalah:
  • Call - called - called
  • Admit - admitted - admitted
  • Submit - submitted - submitted
  • Invite - invited - invited
Irregular Verb adalah kata kerja yang mempunyai fungsi sama dengan regular verb, tetapi perubahan bentuk kata kerja ini secara tidak teratur.

Contoh perubahan kata kerja jenis ini adalah:
  • Read - Read - Read
  • Come - came - come
  • Begin - began - begun
  • Sleep - slept - slept



 2. artikel internet 
Artikel Indonesia : jadilah sahabat bumi !!!
Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menngunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini. JADILAH SAHABAT BUMI!
Artikel bahasa inggris : vegetable gardening !!!
Vegetable gardening has lately become just as popular as going to the grocery store fore produce.  Vegetable gardening can produce vegetable that are usually cheaper than store bought, and vegetables from a home vegetable garden definitely taste better by far.  Vegetable gardening is no different than growing herbs or flowers and if the proper steps are taken and the plants are give the proper care they will flourish and produce very tasty vegetables.
First you must decide what size of garden you wish to plant and then select a place for it; somewhere that has good drainage, good air flow, and good, deep soil.  It also needs to be able to get as much sunlight as possible.  Because vegetable gardens have such tasty rewards, many animals, such as dogs, rabbits, deer, and many others will try and get to your veggies.  One way to prevent this is to surround your garden with a fence, or put out a trap to catch mice, moles, and other animals. 
Before planting, the soil must be properly prepared.  Good soil for vegetable gardening is achieved by cultivation and the application of organic materials.  The soil must be tilled (plowed) to control weeds and mix mulch into the soil.  If you have a small garden, spading could be a better bet than plowing.  Mulching is also a vital part of soil preparation.  Organic matter added to the soil releases nitrogen, minerals, and other nutrients plants need to thrive.  The most popular and best type of mulch you can use is compost.  While the kind and amount of fertilizer used depends on the soil and types of plants, there are some plants that have specific needs; leafy plants, like cabbage, spinach, and lettuce usually grow better with more nitrogen, while root crops like potatoes, beets, turnips, and carrots require more potash.  Tomatoes and beans use less fertilizer, while plants like onions, celery, and potatoes need a larger amount.
One thing that is vitally important in vegetable gardening is the garden arrangement.  There is no single plan that will work for every garden due to varying conditions.  One popular way to arrange a vegetable garden is to plant vegetables needing only limited space together, such as radishes, lettuce, beets, and spinach, and those that require more room together, such as corn, pumpkins, and potatoes.  Try and plant tall growing plants towards the back of the garden and shorter ones in the front so that their sunlight does not get blocked.
When you are finally ready to begin planting your vegetable garden, make sure and plant at the right time of year.  If you are dying to get an early start, you may want begin your garden inside in a hotbed and then transplant when the weather permits.  After you are finished planting, make sure your vegetables receive the appropriate amount of water, which depends on the type of plant.  Most plants will need the equivalent to about an inch of water per week.
Weeds must be controlled in vegetable gardening because they will take up water, light, and nutrients meant for the vegetables and they often bring disease and insects to the garden.  You can get rid of weeds by cultivation or mulching.  To protect against disease and insects you can buy seeds that are disease resistant or use controlled chemicals. 
Vegetable gardening is many people’s favorite form of gardening because you can actually taste the fruits of your labor.  Vegetable gardening is not that expensive to start and the taste of home grown veggies definitely beat out that of supermarket vegetables.  Your vegetable gardening days will be full of produce if you take the proper precautions when planting and continue maintenance of your garden.



    Rabu, 02 November 2011

    tugas b inggris bisnis

    1. carilah materi mengenai subject dan verb agreement:

    Subject Verb-agreement berarti kalimat yang mempunyai kesesuaian antara subject dan predikat. Dan Anda sudah mengerti bahwa yang bisa menduduki predikat dalam Bhs Inggris adalah tobe, dan Verb.Yang pertama harus diingat dan dimengerti adalah materi Personal pronoun.
    Apakah Anda masih ingat tentang pelajaran personal pronoun sebagai subjek, okay kalau sudah lupa kita ulangi pelajaran tersebut:
    1. Kalimat Nominal mempunyai susunan subject dan predikat seperti dibawah ini:


    TunggalTobeJamakTobe
    Orang IIamweare
    Orang IIyouareyouare
    Orang IIIhe, she, itistheyare


    2. Kalimat Verbal mempunyai susunan subject dan predikat sebagai berikut:
    TunggalKata kerjaJamakKata kerja
    Orang IIVerb 1(tanpa s/es)weVerb 1 (tanpa s/es)
    Orang IIyouVerb 1 (tanpa s/es) youVerb 1 (tanpa s/es)
    Kata Orang IIIhe, she, itVerb 1 ( s/es)theyVerb 1 (tanpa s/es)
    Penguasaan materi diatas adalah dasar dari materi Subject Verb-agreement.

    Noun Clause adalah Clause yang digunakan sebagai pengganti noun atau berfungsi sebagai noun (kata benda). Selain Noun Clause ini, sebenarnya masih ada clause lainnya seperti Adverb Clause dan Adjective Clause. Untuk mendalami penjelasan mengenai Noun Clause, silahkan perhatikan penjelasan di bawah ini:

    Menurut jenis kalimat asalnya, Noun Clause dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu:
    1. Statement (pernyataan)
    2. Question (pertanyaan)
    3. Request (permintaan)
    4. Exclamation (seruan).
    Penjelasan:

    1. Statement

    a. Conjunction yang dipakai adalah: "that"

    b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

    1) Subjek Kalimat
    • Kangaroo lives in Australia (statement)
    • That Kangaroo lives is Australia is well known to all (Noun Clause)
    2) Subjek Kalimat setelah "It"
    • It is well known to all that Kangaroo lives in Australia
    3) Objek Pelengkap
    • My conclusion is that Kangaroo lives in Australia
    4) Objek Kata Kerja
    • All people understand well that Kangaroo lives in Australia
    5) Apositif
    • My conclusion that Kangaroo lives is Australia is correct.
    2.      Question

    A. Yes/No Question

    a. Conjunction yang dipakai adalah: "whether (or not/or if)"

    b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

    1) Subjek Kalimat
    • Can she drive the car? (Question)
    • Whether she can drive the car doesn't concern me. (Noun Clause)
      = Whether or not she can drive the car doesn't concern me. (Noun Clause)
      = Whether she can drive the car or not doesn't concern me. (Noun Clause)
      = Whether or if she can drive the car doesn't concern me. (Noun Clause)
    2) Objek Pelengkap
    • My question is whether she can drive the car.
    3) Objek Kata Kerja
    • I really wonder whether she can drive the car (or not).
    4) Objek Kata Depan
    • We discussed about whether she can drive the car.
    B. Wh- Question

    a. Conjunction yang dipakai adalah: "kata Tanya itu sendiri"

    b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

    1) Subjek Kalimat
    • What is he doing? (Question)
    • What she is doing doesn't concern me. (Noun Clause)
    2) Objek Pelengkap
    • My question is what she is doing.
    3) Objek Kata Kerja
    • I really wonder what she is doing.
    4) Objek Kata Depan
    • We discussed about what she is doing.
    Catatan:

    Posisi kembali normal, tidak seperti posisi sebuah pertanyaan normal.

    3. Request

    a. Conjunction yang dipakai adalah: "that"

    b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

    1) Objek Kata Kerja
    • Read the book! (Request)
    • He suggested that I read the book. (Noun Clause)
    Catatan:

    Tanda seru hilang.

    4. Exclamation

    a. Conjunction yang dipakai adalah: "kata Tanya yang dipakai pada kalimat itu sendiri"

    b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

    1) Objek Kata Kerja
    • What a pretty girl she is? (Exclamation)
    • I never realize what a pretty girl she is. (Noun Clause)
    2) Objek Kata Depan
    • We are talking about what a pretty girl she is.
    Catatan Tambahan:
    • Noun Clause dengan "that" digunakan sebagai subjek dari suatu kalimat hanya dengan kata kerja tertentu. Dan kata kerja (verb) yang penting adalah linking verb, khususnya BE.
    • Noun Clause dengan "that" sering menjadi objek dari verb (kata kerja), beberapa verb berikut ini biasanya mempunyai subjek yang me�nunjukkan manusia. Kata-kata tersebut terutama sekali adalah verb yang digunakan dalam Indirect Speech Berta verb yang menyatakan kegiatan mental.
    Kata Kerja Kalimat Tak Langsung

    Admit, agree, allege, announce, argue, assert, assure, declare, aver, boast, claim, complain, confess, convince, deny, disagree, explain, foretell, hint, inform, insist, maintain, notify, persuade, pray, predict, proclaim, promise, relate, remark, remind, report, say, state, swear, teach, tell, threaten, warn

    Kata Kerja Aktivitas Mental

    Ascertain, assume, believe, calculate, care (untuk kalimat negative atau interrogative), conceive, conclude, consider, convince, decide, discover, doubt, dream, expect, fancy, feel, find out, forget, grant, guess, hear, hold (pendapat), hope, imagine, indicate, know, judge, learn, mean, mind (untuk kalimat negative atau interrogative), notice, perceive, presume, pretend, prove, question, realize, recall, reckon, recollect, reflect, regret, rejoice, remember, reveal, see, show, suppose, surmise, think, trust, understand, wish

    Contoh:
    1. Alex thinks that Mary is ill.
    2. Bob told me that he had finished breakfast.
    3. Henry says that Jack is very busy.
    4. He insists that there is a mistake.
    5. He complained to his friend that his wife couldn't cook.
    • Dalam percakapan yang tidak resmi (informal) "that" sering dihilangkan dari objek Clause jika artinya (maksudnya) sudah jelas dapat dimengerti tanpa adanya "that".
    Contoh:
    1. I am sorry (that) I couldn't meet you at the station.
    2. He says (that) they plan to come to the dance.
    3. We thought (that) you had already left for abroad.
    4. The reason we returned so early is, (that) one of the children got sick.
    • Noun Clause dari question (pertanyaan) yang terletak sesudah verb yang memerlukan 2 objek mungkin berfungsi sebagai salah satu atau kedua objek dari verb tersebut.
    Contoh:   
    1. Give the man (Indirect Object) what is in this envelope (Direct Object)
    2. Give what is in the envelope  to the man.
    • Noun Clause dari pertanyaan mungkin diawali dengan kata-kata tanya yang berfungsi sebagai: Pronouns, Adjectives, atau Adverbs. Kata-kata yang dipakai adalah: Pronoun     = who (ever), what (ever(, which. (ever), Adjective = whose, what (ever), which (ever), Adverb = how (ever), when (ever), where (ever), why.
    Contoh:
    1. We don't know who will be coming from the employment agency. (who adalah subjek dari will be coming)
    2. We don't know whom the employment agency will send. (whom adalah objek dari will send)
    3. We will ask whoever comes from the employment agency. (whoever adalah subjek dari comes)
    4. We will ask whomever the employment agency sends. (whomever adalah objek dari sends)
    • Dalam Noun Clause dari pertanyaan, subjek dan verb mempunyai susunan yang umum, yakni terletak sesudah introductory word.
    • Noun Clause dari permintaan dimulai dengan that- Clause ini paling sering merupakan objek dari verb yang menyatakan permintaan, saran, atau keinginan dan sebagainya.
    Contoh:
    1. He is requesting that a company car be placed at his disposal.
    2. The doctor recommended that he take a vacation.
    3. It was suggested that she leave immediately.
    4. It was proposed that the meeting be adjourned.
    1. Pengertian Klausa
    Klausa ialah satuan gramatikal, berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnya terdiri dari subjek (S) dan predikat (P), dan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat (Kridalaksana dkk, 1980:208). Klausa ialah unsur kalimat, karena sebagian besar kalimat terdiri dari dua unsur klausa (Rusmaji, 113). Unsur inti klausa adalah S dan P. Namun demikian, S juga sering juga dibuangkan, misalnya dalam kalimat luas sebagai akibat dari penggabungan klausa, dan kalimat jawaban (Ramlan, 1981:62.
    Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa klausa adalah satuan gramatik yang terdiri atas predikat, baik diikuti oleh subjek, objek, pelengkap, keterangan atau tidak dan merupakan bagian dari kalimat. Penanda klausa adalah P, tetapi yang menjadi klausa bukan hanya P, jika mempunyai S, klausa terdiri atas S dan P. Jika mempunyai S, klausa terdiri dari atas S, P, dan O. jika tidak memiliki O dan Ket, klausa terdiri atas P, O, dan Ket. Demikian seterusnya.Penanda klausa adalah P, tetapi yang dianggap sebagai unsure inti klausa adalah S dan P.
    Penanda klausa adalah P, tetapi dalam realisasinya P itu bias juga tidak muncul misalnya dalam kalimta jawaban atau dalam bahasa Indonesia lisan tidak resmi. Contoh :
    Pertanyaan : kamu memanggil siapa?
    Jawaban : teman satu kampus S dan P-nya dihilangkan.
    Contoh pada bahasa tidak resmi : saya telat! P-nya dihilangkan.
    Klausa merupakan bagian dari kalimat. Oleh karena itu, klausa bukan kalimat. Klausa belum mempunyai intonasi lengkap. Sementara itu kalimat sudah mempunyai intonasi lengkap yang ditandai dengan adanya kesenyapan awal dan kesenyapan akhir yang menunjukkan bahwa kalimat tersebut sudah selesai. Klausa sudah pasti mempunyai P, sedangkan kalimat belum tentu mempunyai P.

    1. Jenis-jenis Klausa
    Ada tiga dasar yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan klausa. Ketiga dasar itu adalah (1) Klasifikasi klausa berdasarkan struktur internnya (BSI), (2) Klasifikasi klausa berdasarkan ada tidaknya unsur negasi yang menegatifkan P (BUN), dan (3) Klasifikasi klausa berdasarkan kategori frasa yang menduduki fungsi P (BKF). Berikut hasil klasifikasinya :
    1. Klasifikasi klausa berdasarkan struktur internnya.
    Klasifikasi klausa berdasarkan struktur internnya mengacu pada hadir tidaknya unsur inti klausa, yaitu S dan P. Dengan demikian, unsur ini klausa yang bisa tidak hadir adalah S, sedangkan P sebagai unsur inti klausa selalu hadir. Atas dasar itu, maka hasil klasifikasi klausa berdasarkan struktur internnya, berikut klasifikasinya :
      1. Klausa Lengkap
    Klausa lengkap ialah klausa yang semua unsur intinya hadir.
    Klausa ini diklasifikasikan lagi berdasarkan urutan S dan P menjadi :
      1. Klausa versi, yaitu klausa yang S-nya mendahului P. Contoh :
    Kondisinya sudah baik.
    Rumah itu sangat besar.
    Mobil itu masih baru.
      1. Klausa inversi, yaitu klausa yang P-nya mendahului S. Contoh :
    Sudah baik kondisinya.
    Sangat besar rumah itu.
    Masih baru mobil itu.
      1. Klausa Tidak Lengkap
    Klausa tidak lengkap yaitu klausa yang tidak semua unsur intinya hadir. Biasanya dalam klausa ini yang hadir hanya S saja atau P saja. Sedangkan unsur inti yang lain dihilangkan.