Conditional sentence adalah kalimat yang kita gunakan untuk mengatakan kejadian yang mungkin akan terjadi, seandainya terjadi atau jika terjadi. Kejadian yang kita ungkapkan itu mungkin akan terjadi, tapi bisa juga tidak mungkin terjadi. Tergantung kalimatnya. Makanya, dalam conditional sentences ini terbagi menjadi 3, Conditional 1 (mungkin akan terjadi), Conditional 2 (tidak terjadi, tapi suatu saat mungkin terjadi), dan Conditional 3 (tidak mungkin terjadi karena sudah lampau, sudah terjadi). Untuk lebih jelasnya, kita akan membahas satu per satu.
Conditional 1
Kita mengatakan sesuatu yang akan terjadi. Kita memikirkan sesuatu atau kondisi di waktu yang akan datang dan hasilnya. Kita mengatakan suatu kemungkinan yang nyata akan terjadi. Misalnya, hari ini hari libur, jadi saya tidak bekerja. Biasanya, kalau hari minggu tuh kawan saya datang. Nah, kalau kawan saya datang, saya akan mengajaknya makan-makan. Ini baru rencana, to? Kalau, seandainya, jika kawan saya datang. Tapi kemungkinannya ada/besar, karena memang biasanya dia datang pada hari minggu. Tapi ini belum terjadi, lo. Jadi saya bilang begini, Kalau dia datang, saya akan mengajaknya makan-makan. If he comes, I will ask him to have meals.
Kesimpulannya, bagaimana membuat kalimat ini?
IF + SIMPLE PRESENT + WILL Verb 1
Atau bisa juga WILL Verb 1 + IF + SIMPLE PRESENT
Contohnya:
Conditional 2
Dalam conitional ini, hampir sama dengan conditional yang pertama. Kita memikirkan sesuatu yang mungkin akan terjadi pada waktu yang akan datang dan hasilnya. Tapi, ini tak mungkin terjadi karena kondisinya tidak mendukung. Jadi ini sama seperti khayalan atau impian.
Misalnya, sekarang anda sedang ditawari mobil seharga 100 juta. Padahal Anda Cuma punya uang 5 juta. Kan nggak mungkin to Anda beli mobil itu? Jadi Anda langsung menghayal ‘Seandainya aku punya uang 100 juta, aku akan beli mobil itu.’Tapi suatu saat kalau anda punya uang 100 juta, ya Anda bisa beli mobil itu. Karena mobil itu juga belum laku kok. Itu bukan suatu hal yang mustahil. Jadi itu sesuatu yang tidak nyata tapi masih mungkin terjadi. Kalau saya punya uang 100 juta, saya akan membeli mobil itu. If had money, I would buy the car.
Kesimpulannya, bagaimana membuat kalimat ini?
IF + SIMPLE PAST + WOULD Verb 1
Atau bisa juga WOULD Verb 1+ IF + SIMPLE PAST
Contohnya:
Dalam conditional yang pertama kita membicarakan sesuatu yang mungkin akan terjadi. Dalam conditional yang kedua kita membicarakan sesuatu yang tidak terjadi, tapi masih mungkin terjadi. Dalam conditional yang ketiga kita membicarakan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Mengapa? Karena kejadian itu sedah berlalu, sudah selesai, sudah finis jadi nggak mungkin terulang lagi. Lha wong sudah terjadi, kok. Jadi ini hanya khayalan saja. Misalnya begini, seminggu yang lalu saya ditawari mobil seharga 100 juta. Pada saat itu saya nggak punya uang. Nah, karena saya nggak punya uang, akhirnya mobil itu dibeli sama tetangga saya. Jadi nggak mungkin to, saya membeli mobil itu? Wong mobilnya aja sudah laku, kok. Wong saya saja nggak punya duit, kok. Jadi sambil melihat tetangga saya menaiki mobil itu, saya berkhayal :
‘Seandainya saya punya uang 100 juta, saya akan membeli mobil itu.’ ‘If I had had 100 millions, I would have bought the car. Jelas, kan?
Kesimpulannya, bagaimana membuat kalimat ini?
IF + PAST PERFECT + WOULD HAVE Verb 3
Atau bisa juga WOULD HAVE Verb 3 + IF + PAST PERFECT
Contohnya:
Conditional 1
Kita mengatakan sesuatu yang akan terjadi. Kita memikirkan sesuatu atau kondisi di waktu yang akan datang dan hasilnya. Kita mengatakan suatu kemungkinan yang nyata akan terjadi. Misalnya, hari ini hari libur, jadi saya tidak bekerja. Biasanya, kalau hari minggu tuh kawan saya datang. Nah, kalau kawan saya datang, saya akan mengajaknya makan-makan. Ini baru rencana, to? Kalau, seandainya, jika kawan saya datang. Tapi kemungkinannya ada/besar, karena memang biasanya dia datang pada hari minggu. Tapi ini belum terjadi, lo. Jadi saya bilang begini, Kalau dia datang, saya akan mengajaknya makan-makan. If he comes, I will ask him to have meals.
Kesimpulannya, bagaimana membuat kalimat ini?
IF + SIMPLE PRESENT + WILL Verb 1
Atau bisa juga WILL Verb 1 + IF + SIMPLE PRESENT
Contohnya:
- If you fail the test, you will repeat the course.
- If he doesn’t have enough money, we will help you.
- If they accompany me to go to the hospital, I will thank them.
- I will go shopping with you if I have much money.
- They will arrest him if he escapes from the town.
Conditional 2
Dalam conitional ini, hampir sama dengan conditional yang pertama. Kita memikirkan sesuatu yang mungkin akan terjadi pada waktu yang akan datang dan hasilnya. Tapi, ini tak mungkin terjadi karena kondisinya tidak mendukung. Jadi ini sama seperti khayalan atau impian.
Misalnya, sekarang anda sedang ditawari mobil seharga 100 juta. Padahal Anda Cuma punya uang 5 juta. Kan nggak mungkin to Anda beli mobil itu? Jadi Anda langsung menghayal ‘Seandainya aku punya uang 100 juta, aku akan beli mobil itu.’Tapi suatu saat kalau anda punya uang 100 juta, ya Anda bisa beli mobil itu. Karena mobil itu juga belum laku kok. Itu bukan suatu hal yang mustahil. Jadi itu sesuatu yang tidak nyata tapi masih mungkin terjadi. Kalau saya punya uang 100 juta, saya akan membeli mobil itu. If had money, I would buy the car.
Kesimpulannya, bagaimana membuat kalimat ini?
IF + SIMPLE PAST + WOULD Verb 1
Atau bisa juga WOULD Verb 1+ IF + SIMPLE PAST
Contohnya:
- If you work hard, you would be rich. Kenyataannya kamu malas bekerja, jadi kamu miskin.
- If he loved me, I would marry him. Kenyataannya dia tidak mencintaiku.
- They would come to my house if I invited them. Kenyataannya saya tidak mengundang mereka.
- I would arrive sooner if I went by plane. Kenyataannya saya pergi naik mobil.
- He would call me mommy if I were his mom. Kenyataannya saya bukan ibunya.
Dalam conditional yang pertama kita membicarakan sesuatu yang mungkin akan terjadi. Dalam conditional yang kedua kita membicarakan sesuatu yang tidak terjadi, tapi masih mungkin terjadi. Dalam conditional yang ketiga kita membicarakan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Mengapa? Karena kejadian itu sedah berlalu, sudah selesai, sudah finis jadi nggak mungkin terulang lagi. Lha wong sudah terjadi, kok. Jadi ini hanya khayalan saja. Misalnya begini, seminggu yang lalu saya ditawari mobil seharga 100 juta. Pada saat itu saya nggak punya uang. Nah, karena saya nggak punya uang, akhirnya mobil itu dibeli sama tetangga saya. Jadi nggak mungkin to, saya membeli mobil itu? Wong mobilnya aja sudah laku, kok. Wong saya saja nggak punya duit, kok. Jadi sambil melihat tetangga saya menaiki mobil itu, saya berkhayal :
‘Seandainya saya punya uang 100 juta, saya akan membeli mobil itu.’ ‘If I had had 100 millions, I would have bought the car. Jelas, kan?
Kesimpulannya, bagaimana membuat kalimat ini?
IF + PAST PERFECT + WOULD HAVE Verb 3
Atau bisa juga WOULD HAVE Verb 3 + IF + PAST PERFECT
Contohnya:
- If you had loved me, I would have married you. Kenyataannya kamu menikah dengan orang lain seminggu yang lalu.
- If had joined our group, we would have invited you in our program. Kenyataannya kamu tidak bergabung sehingga kamu tidak kami undang di acara kami kemarin.
- If I had told you the truth, you would have forgiven me. Kenyataannya kamu tidak memaafkanku.
- They would have called me if I had applied for a job. Kenyataannya saya tidak melamar pekerjaan.
- Pak Wongso would have taught me if he hadn’t died. Kenyataannya dia sudah meninggal.
0 komentar:
Posting Komentar